PANDAWA NEWS TIME.com-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Selatan, terus memastikan dan memantau kondisi dan kualitas air semua aliran sungai di daerah itu.
Upaya itu bertujuan agar tidak ada keraguan bagi masyarakat bila digunakan untuk konsumsi. Sebab sungai merupakan sumber air bersih bagi masyarakat di daerah itu, bahkan bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sendiri.
Kepala DLH Pesisir Selatan, Jumsu Trisno, mengatakan kepada selasa (16/6) bahwa untuk memastikan kelayakan air sungai, pihaknya memang terus melakukan pengujian terhadap semua aliran sungai yang dijadikan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih.
"Walau kegiatan itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, tapi hasil dari pengujian labor tidak bisa diabaikan dan perlu disampaikan kepada masyarakat. Saya katakan demikian, sebab aliran sungai di daerah ini, dijadikan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih, termasuk oleh PDAM sendiri," ujarnya.
Dikatakanya bahwa berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap delapan aliran sungai, didapatkan hasil bahwa kualitasnya masih di bawah baku mutu atau layak dikonsumsi.
"Dikatakan demikian, sebab tidak ditemukan air sungai yang tercemar baik oleh limbah padat maupun cair di daerah ini. Delapan aliran sungai itu adalah Batang Tarusan, Batang Bayang, Batang Painan, Batang Kapas, Batang Surantih, Batang Kambang, Airhaji, dan Batang Tapan," jelasnya.
Ditambahkanya bahwa selain aliran sungai, pihaknya juga melakukan pengujian dan pengambilan sampel terhadap air laut, udara dan tanah.
"Itu kita lakukan, sebab untuk air sungai, air laut dan udara, saat ini telah bisa dilakukan di laboratorium Dinal Lingkungan Hidup," ujarnya.
Sedangkan untuk pengujian tanah, dilakukan melalui kerja sama dengan Unand, karena DLH Pessel memang belum memiliki labor untuk pengujianya.
Pengujian masing-masing itu dilakukan dua kali dalam se tahun, dengan tujuan agar diketahui klaster masing-masingnya.
"Khusus air sungai, akan menjadi bahan pertimbangan, apakah air sungai tadi layak dikonsumsi atau tidak. Karena masih berada dibawah baku mutu, sehingga layak untuk dikonsumsi," jelasnya.
Walau delapan aliran sungai yang dilakukan pengujian itu masih cukup bagus, namun pihaknya tetap terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha industri untuk tidak membuang limbah ke sungai. (@)
0 Komentar