Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pokdar Sumbar tersebut karena hal tersebut pertama kali dilakukan di Sumatera Barat.
‘Kegiatan yang dilakukan oleh Pokdar Sumbar karena aksi ini merupakan bentuk perlawanan kepada Covid-19, karena dengan melakukan mudik berarti kita menambah impor penyebaran Virus Covid-19, karna 221 masyarakat yang terdampak Covid-19 di Sumatera Barat 38 diantaranya mempunyai riwayat perjalanan dari luar Sumatera Barat.Dengan dilaranya nya mudik mungkin bias segera memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 tersebut karena Pemda dan Forkopinda Sumatera Barat hanya berfokus saja kepada masyarakat yang ada di Sumatera Barat saja’’tegas Irwan Prayitno.
Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto mengatakan budaya mudik hari lebaran Polda Sumbar bersama Forkopinda sudah dari awal mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik.
Kapolda Sumbar‘meningatkan kepada masyarakat sumatera Barat yang mana banyak perantau, sehingga budaya mudik yang setiap tahun banyak berlangsung.Kita telah memberi Warning dari awal untuk menunda mudik untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.Saya juga sangat mengapresisasi Pokdar Sumbar yang telah menggelar aksi Seribu tanda tangan yang menolak bagi para perantau untuk mudik’’ terang Irjen Pol Toni Harmanto.
Kabag Bin ops Dit Binmas Polda Sumbar AKBP Dra. Nova Linda, MH , mengatakan pada Panadawa NewsTIME.com , sangat berterimakasi pada Pokdar Sumbar yang telah banyak melakukan kegiatan yang membantu masyarakat terutama dalam mengatasi penyebaran covid- 19, dengan adanya kegiatan ini hendaknya penyebaran covid -19 berkutang dan virus carona musna dari muka bumi ini.
Lebih lanjut Nova Linda berharap mada masyarakat Sumatera Barat agar dapat mematuhi segala aturan yang diterapkan oleh Pemptov Sumbar apalagi PSBB diperpangjang samapai 29 Mei 2020.
Sementara itu Ketua Pokdar Sumbar Triski yang juga didamping Sekretaris Pokdar Sumbar Mahdial Hasan.SH mengutarakan aksi tersebut digelar bertujuan untuk memberitahukan kepada para perantau di rantau kalau masyarakat Kota Padang menolak untuk para perantau melakukan mudik ke Sumatera Barat khusunya ke Kota Padang.
‘’Kami masyarakat Sumbar khusunya Kota Padang sangat rindu kepada keluarag yang ada dirantau, akan lebih baik kami menahan rindu untuk keluarga yang dirantau untuk tidak pulang mudik.Karena wabah Covid-19 ini sudah banyak memakan korban, maka dari itu hindari mudik.Mari kita bersama sama bersatu untuk mematuhi aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah karena hal tersebut akan efektif untuk melawan penyebaran Virus Covid-19’’ ucap Triski. (01)
0 Komentar