Situs Terpecaya

Situs Terpecaya

Ticker

6/recent/ticker-posts

Gubernur Sumbar Puji Ketua MOI yang Bergelar PhD


Kota Padang, Diakui atau tidak, fakta membuktikan bahwa lembaga pendidikan formal di Indonesia belum mampu ikut mendorong munculnya calon wartawan profesional. Penyebabnya, sistem belajar mengajar tidak memberi kesempatan kepada anak didik untuk bersikap kritis. Padahal sikap kritis menjadi salah satu syarat penting untuk lahirnya wartawan profesional.


Perbincangan ini mengemuka saat audiensi Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) perkumpulan perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang diketuai Anul Zufri SH, MH, PhD dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang berlangsung di Istana Gubernur Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman, pada Senin siang 22 Juli 2024.



Saat itu Mahyeldi malah sempat memuji langkah yang dilakukan Anul Zufri yang merupakan salah seorang wartawan Sumbar yang terus berupaya menggali ilmu pengetahuan melalui jenjang perguruan tinggi, bahkan sekarang telah menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari Universitas Asean Internasional Malaysia, dengan akreditasi internasional.


“Ini sangat luar biasa, setahu saya baru pak Anul dari wartawan Sumbar yang menyandang gelar PhD. Ini patut dicontoh oleh wartawan lainnya,” ujar Mahyeldi.


Mahyeldi pun mengakui kebanyakan sumber daya wartawan profesional banyak yang tidak berasal dari jurusan jurnalistik, seperti Anul Zufri yang berlatar belakang ilmu hukum. Ia pun berharap agar terjadi link and match atau keterkaitan antara kebutuhan industri pers dengan alumni perguruan tinggi. 


Tak mengherankan bila Mahyeldi berharap dalam sepuluh tahun ke depan diharapkan sumber wartawan banyak berasal dari perguruan tinggi. 


Mahyeldi pun tidak menutup mata bahwa perguruan tinggi yang memiliki jurusan jurnalistik tidak dapat menjamin lulusannya menjadi tenaga siap pakai di bidang jurnalistik. Sebab katanya, untuk menjadi wartawan profesional membutuhkan banyak syarat. (Fadil)

Posting Komentar

0 Komentar