Miliki Jiwa Nasionalisme yang Tinggi , Kolonel (Purn) Suherman Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Pandawa News TIME | Kolenel (purn) Suherman dalam rangka menghadapi pemilu yang akan datang maka Suherman siap memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatera Barat.       Suherman adalah putra asli kelahiran Bukittinggi dan pernah sekolah di SMAN 3 Bukittinggi tahun 1983 dan menamatkan S2 di Unand pada tahun 2002 untuk saya atas nama Suherman mohon dukungan masyarakat daerah Kabupaten Agam dan Bukittinggi karena itu adalah dapil pemilihan saya, ujar Suherman yang populer di panggil namanya Mak Wen ketika berdiskusi dengan awak media Selasa 20 Juni di Padang.   

Disisi lain katakan Suherman, dalam rangka menghadapi pemilu yang akan datang mari kita melakukan pemilihan secara cerdas untuk kepentingan masyarakat Sumatera Barat kedepannya dan menjaga stabilitas kesatuan NKRI.         Negara berdiri karena Masyarakat, masyarakat memiliki peran andil dalam perkembangan sebuah Negara, dengan kapasitas yang banyak, tentu harus ada orang yang bisa menyampaikan aspirasi dari masyarakat agar bisa di dengar dan di realisasikan

Untuk itu dibutuhkan orang yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi, agar apa yang dilakukanya semata untuk Negara, seperti Drs.Suherman, M.Si yang merupakan Abdi Negara Angkatan Darat yang berpangkat Kolonel (Purn).Di bentuk dalam Angkatan Darat, membuat Nasionalisme Suherman tidak dapat diragukan, karena dalam Angkatan, sangat menjunjung Nasionalisme, dilatarbelakangi rasa cinta terhadap negara membuat Suherman yakin akan memperjuangkan aspirasi demi kesejahteraan Masyarakat, seperti yang ia sampaikan pada awak media.

Dengan Moto Perubahan dan Perbaikan, membuat Suherman yakin akan mensejahterakan Masyarakat, sehingga kehidupan Masyarakat khusunya Bukittinggi dan Kabupaten AGAM akan lebih sejahtera, dari yang kita tahu, bahwa Bukittinggi merupakan lokasi yang berfokus pada sektor wisata, sehingga Suherman yang merupakan Anak Nagari yang tumbuh di Bukittinggi, tahu betul apa yang dibutuhkan dan apa yang harus disesuaikan untuk Kota Bukittinggi dan Kabupaten AGAM. (Rel)